Setelah tahun 2011 lalu menyusun buku Sleman Travelling with Love, baru-baru ini Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab. Sleman menyusun buku dengan judul Sleman Wisata Seribu Candi (The Mystical Temple Tours of Sleman) sebagai panduan wisata spesifik mengenai aneka candi yang ada di Kabupaten yang terkenal dengan Candi Prambanan ini.
“Buku ini merupakan panduan yang sangat berguna bagi pelaku bisnis pariwisata dan travel agent, sehingga dengan adanya buku Sleman Wisata Seribu Candi, pemandu wisata dapat secara detil menjelaskan candi-candi yang ada di Sleman,” jelas Shavitri Nurmala Dewi selaku Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab. Sleman .
Buku ini, memuat penjelasan tentang 17 candi, 1 penjelasan tentang Shiwa Plateu, 1 arca Ganesha dan 1 Goa Sentono yang sebagian besar mungkin belum mengenalnya. Selain Candi Prambanan, Ratu Boko dan Sambisari, pihak penyusun juga memberikan gambaran detil tentang Candi Barong yang hampir mirip Ratu Boko.
Dengan konsep penyusunan bahasa yang dekat dengan pembaca, buku ini layak dibaca dan bermuatan informasi mendalam yang mengupas suasana, aneka relief dalam candi, perwara (Candi Pendamping), Lingga-Yoni, dan arca. “Banyaknya candi yang tersebar diwilayah Sleman menunjukkan bahwa kala itu masyarakat kita telah memiliki konsep keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa,” ungkap Kepala Bidang Peninggalan Budaya & Nilai Tradisi, Aji Wulantoro.
Dengan peluncuran buku Sleman Wisata Seribu Candi ini, akan semakin menegaskan bahwa posisi DIY adalah tujuan wisata potensial di Asia Tenggara, baik itu wisata seni budaya, alam religi maupun yang lainnya. “Semoga pariwisata di Sleman semakin meningkat dan memperjelas posisi Kab. Sleman sebagai surganya wisata candi di DIY,” pungkas Aji Wulantoro.
