Penemuan situs perkampungan Jaman Mataram Kuno abad X di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung semakin terlihat jelas setelah dilakukan eskavasi tahap kedua pada pertengahan bulan Juni 2012 ini.
Nampak struktur bangunan candi, jalan setapak, dan tangga candi. Semua temuan itu sampai sekarang masih dibersihkan oleh warga. Sedangkan pada pagar candi terlihat mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Ketua Tim Penelitian Situs Liangan, Sugeng Riyanto, mengaku tidak tahu pasti penyebab kerusakannya. Ia menduga sebagian besar kerusakan akibat faktor bencana alam letusan Gunung Sindoro 1.000 tahun lalu. Indikasinya ada material abu vulkanik, pasir dan bekas awan panas menempel erat seperti semen pada situs hingga setebal sekitar tujuh meter. Karenanya setelah digali, situs harus digosok agar kelihatan batuan asli candi. Namun, sebagian kecil kerusakan terjadi karena aktifitas penambangan.
Situs yang terletak pada ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut (dpl) Lereng Gunung Sindoro tersebut ditemukan pertama kali oleh para penambang galian C akhir 2008 lalu. Pada 2011, Balai Arkeologi melakukan eskavasi tahap pertama terhadap situs perkampungan ini. Sedangkan eskavasi tahap kedua pertengahan bulan Juni 2012 sudah belangsung sejak sepekan terakhir ini.
“Sebenarnya ketika ditambang warga sudah ditemukan struktur bangunan, seperti talud, pagar, dan tangga. Sampai kedalaman tertentu dimana struktur tanah pasirnya sudah tidak laku lagi, mereka hentikan penambangan, jadi ditimbun lagi. Sekarang kita buka lagi timbunan eks galian C tersebut,” kata Sugeng.
tribunnews.com